Sore-sore begini enaknya membuat Semprit  Garing 'pecah'  dimulut yang unik? Cara membuatnya sedikit repot. Pengerjaan harus hati-hati dan perlahan agar rasanya nikmat. Umumnya Semprit  Garing 'pecah'  dimulut yang pas akan mengeluarkan aroma dan rasa yang sedap.

Kemungkinan ada beberapa sebab yang biasanya bisa mempengaruki kenikmatan dari Semprit  Garing 'pecah'  dimulut, seperti takaran, banyaknya bahan, banyaknya bumbu, pemilihan bahan yang baik, hingga cara memasak dan menyajikannya. Untuk gampannnya dan tidak terlalu repot penyajian Semprit  Garing 'pecah'  dimulut ada baiknya dilakukan ditempat yang bersih dan higienis.

Nah, kali ini kita coba, yuk, variasikan Semprit  Garing 'pecah'  dimulut sendiri di rumah. Tetap dengan bahan yang sederhana, sajian ini bisa memberi manfaat dalam membantu menjaga kesehatan tubuh kita. Anda bisa membuat Semprit  Garing 'pecah'  dimulut memakai 8 jenis bahan dan 4 langkah pembuatan. Berikut ini cara dalam membuat hidangannya.

Tiap tahun yang namanya kue semprit tidak pernah absen dari menu sajian lebaran. Karena selain membuatnya cukup mudah, bahannya juga murah. Sempritnyapun bisa beraneka ragam. Nah kali ini semprit yang aku bikin dari gabungan 3 macam tepung. Tepung terigu, tapioka dan maizena. Tampilannya sih biasa saja. Tapi rasa dan teksturnya enaaak sekali. Renyah, garing sekaligus lembut dan pecah dimulut. Sumber resep : justtry&taste

Bahan-bahan dan bumbu yang perlu dipersiapkan untuk membuat Semprit  Garing 'pecah'  dimulut:

1. 300 gram butter + margarin (1:1) aku pakai blueband C&C full
2. 150 gram gula halus
3. 2 kuning telur
4. 250 gram tepung terigu protein rendah/sedang
5. 100 gram maizena
6. 50 gram tapioka
7. 1/2 sendok teh vanili bubuk aroma susu
8. selai nanas secukupnya untuk topping (boleh pakai selai lainnya)

Langkah-langkah untuk membuat Semprit  Garing 'pecah'  dimulut

1

Kocok margarin dan gula halus. Masukkan kuning telur dan vanili. Kocok selama 1-2 menit saja. Supaya kue tidak melebar saat dipanggang.

2

Masukkan 3 macam tepung yang sudah diayak dan dicampur jadi satu. Aduk dengan spatula hingga rata. Ambil sedikit adonan, beri pewarna hijau daun. Selebihnya biarkan putih.

3

Adonannya cukup lembek saat baru selesai dibuat. Awalnya aku pakai plastik segitiga/piping bag untuk menyemprot adonan ke loyang beroles margarin. Dan ternyata cukup susah dan berat sampai tangan pegal. Akhirnya aku pakai strategi jaman bahuela. Ambil segenggam adonan (warna putih dan sedikit warna hijau) masukkan langsung di cetakan semprit/spuit dan tekan dengan jempol sampai membentuk bunga yang diinginkan. Beri topping.

4

Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan lebih dulu. Harus sering dintip yaaa biar kuenya tidak gosong.