Lagi mencari inspirasi resep nasi ketan kuning serundeng (nasi rasul tradisi maulid) yang unik? Cara membuatnya memang tidak terlalu sulit namun tidak gampang juga. Kalau keliru mengolah maka hasilnya akan hambar dan justru cenderung tidak enak. Padahal nasi ketan kuning serundeng (nasi rasul tradisi maulid) yang enak harusnya sih mempunyai aroma dan cita rasa yang bisa memancing selera kita.

Resep Nasi Ketan Kuning Serundeng (Nasi Rasul Tradisi Maulid). Cuma ada di Lombok kalo pas momen maulid wajib menghidangkan yg namanya nasi rasul. knp namanya nasi rasul? sampai skrg pun aku masih blm tau jawabannya wkwkwk. Kali aja buibu ato mbak mbak ada yg penasaran sm nasi rasul.monggo.

Banyak hal yang sedikit banyak mempengaruhi kualitas rasa dari nasi ketan kuning serundeng (nasi rasul tradisi maulid), pertama dari jenis bahan, kedua pemilihan bahan segar sampai cara membuat dan menyajikannya. Tidak usah pusing jika hendak menyiapkan nasi ketan kuning serundeng (nasi rasul tradisi maulid) enak di rumah, karena asal sudah tahu triknya maka hidangan ini bisa menjadi suguhan spesial.

Nah, kali ini kita coba, yuk, kreasikan nasi ketan kuning serundeng (nasi rasul tradisi maulid) sendiri di rumah. Tetap berbahan sederhana, sajian ini dapat memberi manfaat untuk membantu menjaga kesehatan tubuhmu sekeluarga. Anda dapat menyiapkan Nasi Ketan Kuning Serundeng (Nasi Rasul Tradisi Maulid) memakai 22 jenis bahan dan 7 tahap pembuatan. Berikut ini langkah-langkah untuk menyiapkan hidangannya.

Bahan-bahan dan bumbu yang digunakan untuk pembuatan Nasi Ketan Kuning Serundeng (Nasi Rasul Tradisi Maulid):

1. Siapkan 1 kg beras ketan
2. Gunakan 300 ml santan kental
3. Siapkan secukupnya garam
4. Ambil secukupnya kunyit
5. Gunakan bahan toping :
6. Gunakan 250 gram daging ayam (panggang, suwir kasar)
7. Gunakan 100 gram serundeng
8. Gunakan secukupnya bawang goreng
9. Sediakan bahan bumbu :
10. Siapkan 1/2 sdt merica
11. Gunakan secukupnya jahe
12. Ambil 1 ruas lengkuas
13. Gunakan 10 siung kemiri
14. Sediakan 5 siung bawang putih
15. Siapkan 2 buah cabai merah
16. Ambil 4 buah cabai merah kering
17. Ambil secukupnya cabai rawit (sesuai selera)
18. Gunakan secukupnya terasi
19. Sediakan 1 gelas santan kental
20. Siapkan secukupnya garam
21. Ambil secukupnya kaldu bubuk
22. Sediakan secukupnya minyak sayur

Nasi kuning sering disajikan untuk momen-momen khusus seperti perayaan atau syukuran. Walaupun sudah umum, tapi sepertinya belum banyak orang yang mengetahui tentang sejarah makanan tradisional ini. Warna kuning pada nasi ini dalam tradisi Indonesia melambangkan emas yang bermakna kekayaan. Cara Membuat Nasi Kuning - Nasi kuning, salah satu warisan kuliner khas Indonesia dan berbeda dengan nasi biasa.

Langkah-langkah menyiapkan Nasi Ketan Kuning Serundeng (Nasi Rasul Tradisi Maulid):

1. Ketan dicuci bersih kemudian direndam selama kurang lebih 2 jam. tiriskan, kemudian dikukus sampai matang.
2. Santan dicampur dengan garam dan kunyit yg telah diparut dan diambil ekstraknya.
3. Ketan yg sudah matang dicampur dengan santan sedikit demi sedikit sambil terus diuli sampai lengket. kemudian dikukus lagi selama 40 menit atau sampai matang.
4. Campur semua bahan bumbu kecuali santan, kemudian ditumbuk atau di blender.
5. Bumbu yg sudah halus digoreng sampai wangi, kemudian masukkan santan sambil diaduk, masak hingga matang dan mengental.
6. Saatnya plating, siapkan piring, ambil ketan secukupnya, beri toping berurutan yaitu serundeng, ayam, siraman bumbu, kemudian bawang goreng.
7. Siap dinikmati ;)

Nasi kuning, seperti namanya, adalah nasi kuning yang menggunakan pewarna makanan alami, kunyit. Terlepas dari perbedaan warna dengan nasi, biasanya rasa gurih dan aroma wangi. Kuliner tradisional perayaan Maulid Nabi di Indonesia selanjutnya adalah Nasi Suci Ulam Sari dari Pacitan. Nasi Suci Ulam Sari tersebut kemudian dibawa ke masjid-masjid untuk didoakan. Nasi kuning identik muncul saat ada acara seperti ulang tahun, acara pernikahan, peresmian, upacara pembukaan.

Bagaimana? Gampang kan? Itulah cara membuat nasi ketan kuning serundeng (nasi rasul tradisi maulid) yang bisa Anda praktikkan di rumah. Selamat mencoba!